Kapolda NTT Buka Bukaan Soal Kronologis Kericuhan Antara Oknum TNI dan Polri

- Jumat, 21 April 2023 | 19:03 WIB
Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma bersama perwakilan Korem Wirasakti Kupang, Lanud El Tari, dan Lantamal Kupang saat jumpa pers, Kamis (20/4/2023)
Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma bersama perwakilan Korem Wirasakti Kupang, Lanud El Tari, dan Lantamal Kupang saat jumpa pers, Kamis (20/4/2023)

OKENarasi.com - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol. Johanis Asadoma menyampaikan kronologis kejadian awal mula penyebab perkelahian antara oknum polisi dan TNI AD yang meluas hingga pembakaran.

"Sebenarnya kejadian yang terjadi sehingga menimbulkan bentrokan antara TNI dan Polri itu akibat adanya kesalahpahaman antara oknum TNI dan Polri saat pertandingan final futsal di GOR Oepoi Kota Kupang," kata Kapolda Irjen Pol. Johanis Asadoma di Kupang, Kamis.

Kapolda menyampaikan hal itu saat menggelar konferensi pers dengan menghadirkan perwakilan dari tiga institusi TNI, baik TNI AD, TNI AU, maupun TNI AL, serta Wali Kota Kupang di Polda NTT.

Baca Juga: Ade Armando: Ganjar Pranowo Presiden RI 2024 - 2029

Kejadian bermula ketika suporter tim futsal Ranaka Polda NTT merayakan gol yang diciptakan oleh seorang pemain Ranaka ketika melawan tim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

"Belum tahu pasti apakah dia jatuh atau lompat ke dalam lapangan. Namun, aksi itu memicu reaksi dari anggota Polisi Militer TNI yang berjaga di pinggir lapangan," ujar dia.

Setelah kejadian tersebut, lanjut dia, para petinggi Polda NTT dan unsur TNI tiga matra langsung melakukan rapat mendadak untuk meredam perkelahian tersebut.

Baca Juga: Jalan Panjang Farida Mencari Keadilan Di Bank NTT

"Saat ini kondisi keamanan di Kota Kupang sudah kondusif," kata Kapolda.

Irjen Pol. Johanis Asadoma mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan situasi dan kondisi keamanan yang terjadi pada Kamis (20/4) dini hari.

Untuk selanjutnya, kata Kapolda, penyelidikan akan terus berjalan. Selanjutnya proses investigasi.

"Jika sudah ada hasil investigasi, akan langsung diserahkan kepada kesatuan masing-masing untuk proses hukum lebih lanjut," ujar dia.

Baca Juga: KORBAN BERTAMBAH! Jika Ingin Pilot Susi Air Dibebaskan, OPM: Tunggu Papua Merdeka

Sebelumnya, pada hari Kamis (20/4) sekitar pukul 01.00 WITA terjadi perusakan pos pengamanan Lebaran 2023 oleh sejumlah oknum TNI di Kota Kupang.

Halaman:

Editor: Otavianus Seldy

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak Petani Terpilih Menjadi Putri Malaka 2023

Senin, 14 Agustus 2023 | 23:52 WIB
X